Title : Lost In Love
Author : Rachmania Arunita
Published : 2008 by Akoer
"Berawal dari kekecewaan
Tita yang merasa masih dianggap anak kecil dan tidak dewasa. Selain itu
Tita merasa dikhianati oleh Adit yang terkesan dingin, ketus serta
selalu memandang Tita anak kecil.
Merasa cintanya kepada Adit diragukan, Tita akhirnya memutuskan pertunangannya dengan Adit. Walaupun semua ini dirasakan sakit, ia harus berani mengambil sikap. Dia merasa sudah saatnya hidup mandiri tanpa ada seorang pun yang menjaga atau melarangnya berbuat apapun. Tita ingin membuktikan kalau dirinya sanggup hidup sendiri tanpa orang lain. Masih dengan perasaan sedih yang dalam, Tita akhirnya memutuskan berlibur ke Paris tanpa seorang pun yang menjaga atau melarangnya.
Dalam pelariannya di Paris, Tita bertemu dengan Alex mahasiswa Thailand yang kuliah di Paris. Pada masa perkenalan tersebut, Tita tersesat di tengah-tengah Kota Paris yang tidak dikenalnya sama sekali."
Merasa cintanya kepada Adit diragukan, Tita akhirnya memutuskan pertunangannya dengan Adit. Walaupun semua ini dirasakan sakit, ia harus berani mengambil sikap. Dia merasa sudah saatnya hidup mandiri tanpa ada seorang pun yang menjaga atau melarangnya berbuat apapun. Tita ingin membuktikan kalau dirinya sanggup hidup sendiri tanpa orang lain. Masih dengan perasaan sedih yang dalam, Tita akhirnya memutuskan berlibur ke Paris tanpa seorang pun yang menjaga atau melarangnya.
Dalam pelariannya di Paris, Tita bertemu dengan Alex mahasiswa Thailand yang kuliah di Paris. Pada masa perkenalan tersebut, Tita tersesat di tengah-tengah Kota Paris yang tidak dikenalnya sama sekali."
Sebenernya ini novel gue baca udah lama banget gue baca pas smp kelas 1 kali ya?, dan sekarang gue udah kuliah semester 1, berapa tahun coba?, bahkan novel nya udah ilang, tpi karena termasuk novel yang pernah gue baca ya gue review aja.
Menurut gue Rachmania Arunita tidak begitu bercerita dengan jelas di Novel ini meskipun gue suka dengan percakapan nya yang banyak dengan bahasa inggris, kaena waktu itu gue masih belum terlalu ngerti bahasa inggris, tpi setelah gue pikir ulang kemaren Novel ini, kayaknya Rachmania Arunita seperti lupa sedang melakukan storytelling, dia gak ceritain pengenalan tokoh, ruang (cuman beberapa yang gue inget), waktu, situasi, padahala gue atau pembaca lain mungkin gak tahu banyak sebanyak yang dia tahu. mungkin dia berharap bisa menyampaikan ide-idenya lewat udara kayak itu, jadi kayak Telekinetis you know?, But Hey! that is Impossible.Menurut gue ya penulis seharusnya menyampaikan idenya dengan cara bercerita, dan dia tidak melakukan itu.
Jadi salahnya Rachmania Arunita adalah bercerita dengan dialog, tidak berusaha (belum kali ya?, karena gue belum baca lagi njovel-novel yang lainnya) membangun situasi, tidak menjabarkan perasaan para tokohnya dengan narasi, jadi kita kayak dijejalkan dengan dialog dan diharapkan mengerti perasaan para tokohnya, tapi diluar itu gue enjoy dengan novel ini, jadi ya dari lima bintang gue kasih 2, gimana?, setuju?...
Menurut gue film nya lebih menarik dari pada bukunya, walaupun ada pergantian tokoh dri Effel Iam In Love sama Lost In Love, tpi gue lebih suka tokoh-tokoh yang di Lost In Love.. :)
Jadi salahnya Rachmania Arunita adalah bercerita dengan dialog, tidak berusaha (belum kali ya?, karena gue belum baca lagi njovel-novel yang lainnya) membangun situasi, tidak menjabarkan perasaan para tokohnya dengan narasi, jadi kita kayak dijejalkan dengan dialog dan diharapkan mengerti perasaan para tokohnya, tapi diluar itu gue enjoy dengan novel ini, jadi ya dari lima bintang gue kasih 2, gimana?, setuju?...
Menurut gue film nya lebih menarik dari pada bukunya, walaupun ada pergantian tokoh dri Effel Iam In Love sama Lost In Love, tpi gue lebih suka tokoh-tokoh yang di Lost In Love.. :)
0 komentar:
Post a Comment